Puisi Cinta Romantis


Puisi Cinta Romantis

Lagi buat anda puisi cinta romantis yang akan disediakan disini karena memang sekarang ini banyak juga yang membutuhkan puisi cinta romantis yang tentunya dengan mempersembahkan puisi ini pastinya akan mampu menambah kemesraan hubungan dengan pacar atau kekasih hati anda.

diselipkan juga buat anda untuk yang terbaru dan terkini dari informasi yang bisa anda dapatkan dimana telah ada buat anda juga untuk Kumpulan SMS Cinta.

Mmempersembahkan puisi buat kekasih hati pastinya akan menambah kemesraan hubungan itu sendiri,apalagi jika puisinya dipersembahkan ditempat yang romantis dan itu pastinya adalah merupakan sebuah surprise.Dan disini anda bisa mendapatkan untuk beberapa puisi cinta romantis yang memang telah disediakan buat anda dibawah ini.

Puisi Cinta Romantis
=============================================

Kekasih, terimakasih karena mencintaiku.
Membiarkan matahariku memeluk hangat dirimu
merestui hadirku di pagimu.

Membiarkan hatimu
ikhlas menjadi rumah bagi hatiku.

Membiarkan matamu
tempat paling sejuk untuk jiwaku berteduh.

Terimakasih karena mencintaiku.

------------------------------------------

Jantungku berdebar indah untukmu. Dawai-dawai yang tak pernah kehabisan getar, berirama  melantunkan rindu. Menggema nada-nada cinta merangkai simfoni kehidupan kita. Pada gemuruh air terjun, pada angin yang berhembus di daun-daun, pada kicauan burung-burung dan rumpun bambu yang bersenandung. Senantiasa kita dengar musik anggun yang menggetarkan jiwa.

Hanya kamu yang ada di hatiku, di dekapku. Sebuah perapian yang selalu menyala dalam kobaran cinta. Kehangatan adalah menggenangi pipi dengan airmata. Mengubahnya menjadi gerimis yang melukis pelangi di pinggir senja. Tubuhmu adalah selimut bagi jiwaku, aku adalah api perwujudan panasmu. Engkau adalah gunung yang indah, akulah magma yang membara.

Biarkan cahaya matahari jatuh di wajahmu. Aku bahagia memandang keindahan alam dari jendela hatimu. Serumpun sajak cinta. Sehamparan dunia dan masadepan yang menjulang hingga nirwana. Bukankah kuciptakan hujan untuk menghapus debu-debu masa lalu. Bukankah kubalut langit dengan pelangi dan kupetik setangkai mawar untukmu.  Dan sungguh, aku hanya mampu mencintaimu.

----------------------------------------

Sambil nyeruput kopi panas kunikmati sepotong puisi buatan kamu
masih berasa hangat dan basah bekas ciuman di tiap hurupnya.

Puisi menjelma bunga ketika kupetik setangkai bait untuk kutanam di dada
menjelma cahaya ketika aku gelap memahami maknanya
menjelma getar ketika kunyanyikan sebagai rindu
menjelma bara ketika kusesap aroma nafasmu.

Di depanku kamu masih berdiri. Molek tubuhmu tak berhenti menatapku
Aduh kamu, betapa indah puisi yang kausimpan di sudut-sudut lekukmu.

Tatapan apakah yang kamu rahasiakan di matamu,
………………aku membaca tak habis-habisnya terkesima

Ciuman apakah yang kamu rahasiakan di bibirmu yang merah,
………………aku mengecup tak habis-habisnya gairah

Bisik apakah yang kamu rahasiakan di telingamu,
………………tak bosan-bosannya kudesahkan rayu

Debar apakah yang kamu rahasiakan di hatimu,
………………aku menerjemahkan sampai membuka-buka dada.

“Aku adalah puisi yang kamu tulis,” kamu tak berhenti menatapku.

========================================

Seharusnya Aku Sedang menatapMu Lembut
MenikMati Teduh Indah Matamu
Seperti Dalam Novel Dan Sinetron itu
Tapi..
Semua Tak Aku Lakukan
Karena Ada Kotoran diSudut MataMu
Kamu Belum Cuci Muka ya...???

----------------------------------------

Seharusnya Aku sedang MemelukMu
Merasakan Dekapan Hangat TubuhMu
Menyatukan Jiwa Mengalirkan Cinta
Tapi semua Itu Tak Kulakukan..
Karena BadanMu Bau Banget
Kamu Belum Mandi ya...???

-------------------------------------------

Ijinkan Aku Menangis
kini kau pergi jauh
hingga tanganku tak mampu memelukmu
hingga kakiku tak mampu mengejarmu
hingga mataku tak mampu menatapmu
hingga teriak panggilku tak mampu kau dengar
ijinkan aku menangis ya
biarlah airmata ini jadi samudra
mengantarku berenang mencarimu

“tapi surga itu ada dilangit?”

---------------------------------------------

Yang Tersisa di Meja Makanku
Pagi itu
Yang tersaji di meja makanku
potongan kepala ikan beserta tulang,

diselingi nasi yang hampir jadi kerak
Sambil dengarkan engkau berkata tentang
cinta yang hilang di pagi hari.

Oh ludahmu banjiri piring makan ku,
caci makimu bikin aku kenyang.

---------------------------------------------

ketika musim memajang rindunya pada hujan
ada sebongkah cemas yang tak bisa ku ucapkan
aku hanya ingin memelukmu dari senja hingga subuh tiba

sayangku,
aku mencarimu dalam larik-larik parau yang dilantunkan hujan
dan dalam setiap gemuruh yang dihempaskan gelombang

setapak demi setapak ku daki jalan terjal kerisauan
memandang ke depan dengan penuh harap
atau menoleh kebelakang
diantara sisa-sisa kenangan

o..,
betapa kebimbangan telah berubah menjadi labirin
menjadi lingkaran tanpa celah

tapi catatlah olehmu tentang satu kepastianku
bahwa aku tak pernah berpaling darimu

----------------------------------------------

untaian kata mesra dan seribu puisi cinta yang kupunya
tak mampu menyaingi indah wajahmu
kau adalah keindahan yang menghiasi duniaku

memandangmu...,
aku berharap waktu berhenti

menyentuhmu..,
seperti menyentuh sesuatu yang rapuh
tapi sangat berharga

kau adalah jejak
yang iringi langkahku

kau adalah detak
yang iringi jantungku

kau adalah air mata
yang iringi tangisku

kau ada

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Terkini Hari Ini | Belajar Ngeblog 2011 - Template Design by MAHKOTA BLOGGER ™ | Puisi Cinta Romantis - Terkini Hari Ini | Belajar Ngeblog